Izin orang tua sudah, nentuin tanggal pernikahan sudah, sekarang saatnya memulai langkah untuk menuju ke pelaminan. Cihuy! haha...
Bissmillahirrahmanirrahim...
Setelah selesai memilih baju, saatnya kami memilih cincin pernikahan...
WELCOME IN MY BLOG!!! just waste ur time here n read my "opening ceremony"
Kalo kata kuling ini ga mungkin..
Mengharapkan sesuatu sesuai dengan keinginan kita. Saya adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang saat ini bekerja disebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan. Tidak jarang saya keluar
Egois memang jika melihat kegiatan saya selama satu minggu penuh, saya masih mempunyai keinginan untuk memiliki teman berbagi yang saya sebut dengan istilah pacar. Menginginkan seseorang untuk memperhatikan dan menjaga saya sementara saya tidak memiliki waktu untuk melakukan hal yang sebaliknya kepada pacar saya. Pacar juga manusia, dia pasti juga menginginkan hal yang sama, diperhatikan, dirindukan, dihargai dan diperhitungkan keberadaannya.
Orang-orang yang benar-benar mengenal saya sudah sangat mengerti dengan jalan fikiran saya yang lebih terkesan gila. Tetapi untuk mencari pacar yang mengerti tentang jalan fikiran saya, keinginan saya, tidak ada. Belum. Apalagi saat ini waktu saya benar-benar disita oleh pekerjaan yang menuntut loyalitas yang tinggi. Keluarga saya yang harus diperhatikan. Sehingga untuk memikirkan keinginan saya? Kekosongan yang saya rasakan selama ini, harus saya atasi sendiri karena tidak mungkin ada seseorang yang bisa menerima keadaan saya, dan memberi cinta sebesar yang saya butuhkan..
Solusi?
Untuk hal ini sepertinya belum ada. Saya belum menemukan cara untuk bisa menyeimbangkan perlakuan yang saya butuhkan dari seorang pacar dengan apa yang dapat saya berikan apabila saya mempunyai pacar. Intinya saya ingin menerima, tetapi belum bisa memberi. Ini memang terlihat sangat egois. Dan sepertinya tidak akan ada yang mengerti. Jika saya benar-benar ingin membahagiakan perasaan saya, maka bukan pacar yang harus saya cari, tetapi lebih kepada komitmen untuk membentuk sebuah keluarga baru. Sepertinya itulah jalan satu-satunya untuk mengisi kekosongan jiwa saya tanpa perlu menyakiti ataupun mengecewakan siapapun. Tetapi masalahnya adalah, saya masih terlalu muda untuk membangun sebuah keluarga. Saya juga masih ingin menikmati masa muda saya. Hhhh, setiap keputusan pasti ada sisi positif dan negatifnya masing-masing. Kita hanya bisa berusaha untuk meminimalisir dampak negative dan memaksimalkan sisi positif dari setiap keputusan yang kita ambil.
Jiwa saya kekurangan hiburan.
Itulah kalimat yang bisa menggambarkan keadaan saya sekarang. Saya jenuh dengan aktifitas saya yang membosankan dari pagi sampe sore, dari senin hingga sabtu.. zzzzzzzzzzzzzzz
Saya rindu saat – saat dimana saya bisa menghabiskan waktu bersama teman – teman ataupun dengan keluarga saya.
Hmmm, mulai dari mana yaaa, kita mulai dari perjalanan bersama teman – teman kampus. Kami hampir setiap malam menghabiskan waktu bersama, mulai dari pergi ke pantai, mendaki gunung ataupun menelusuri lembah.. hehe,, tapi kami bukan ninja hatori loh yaa! Dan ga jarang kami pergi tengah malam hanya untuk pergi nonton! yahh, itulah kebiasaan mahasiswa pada umumnya..hihii
Trip yang paling ga pernah saya lupa itu ketika saya dan kedua teman saya heni dan renny pergi ke langkawi. Kami sudah merencanakan kepergian pada saat itu dua bulan sebelum keberangkatan. Saya mengistilahkan perjalanan kami dengan ‘accidental trip’. Kenapa begitu? Karena pada saat itu kami mendapatkan tiket Malaysia airlines ke Langkawi dengan harga 200rb saja untuk biaya transportasi pulang dan pergi. Ya pastinya kesempatan itu ga akan kami sia-siakan. Walaupun biaya jalan – jalan dan lainnya belum ada, tapi dengan segenap niat yang kami miliki, maka terbookinglah tiket KL – Langkawi.
Dua bulan kemudian.. jeng jenggggg.... Kami bertiga sudah hampir lupa dengan jadwal liburan kami.. hahaaa, yahh, karena kami disibukkan oleh tugas – tugas kuliah dan jadwal jalan – jalan lainnya.. Sehingga seminggu sebelum keberangkatan, kami bertiga mulai bingung mempersiapkan barang – barang yang akan kami bawa.
Akhirnya kami pergi juga,, dengan tekat yang sedikit melempem dan uang secukupnya, akhirnya kami bisa mendapatkan mobil sewaan untuk tiga hari di langkawi dan hotel yang cukup nyaman. Yah, mungkin budjet yang kami miliki tidak untuk mobil bagus dan hotel berbintang, melainkan untuk membeli barang – barang lucu yang ada disana serta mengunjungi tempat – tempat wisata, jadi mobil dan tempat tinggal bisa dikategorikan ke dalam level ‘average’.
Tiga hari di Langkawi sudah cukup lama untuk kami. ini beberapa foto di Langkawi...
Selain itu, di bawah ini beberapa perjalanan saya yang lain dengan teman – teman kampus saya....
Perjalanan saya selanjutnya adalah dengan Ibu saya.. yah, karena kami baru – baru saja dekat *halah,, jadi perjalanan saya bersama Ibu saya agak dingin. Ga begitu banyak cerita yang bisa saya tuliskan. Kami melakukan perjalanan rohani yang saya yakini sebagai hadiah kelulusan saya.. Ini foto – fotonya.....
Perjalanan lain yang saya lakukan adalah bersama teman – teman sekolah saya. Walaupun perjalanan kami hanya diseputar Medan yang membosankan, tapi menurut saya itu adalah perjalanan yang menyenangkan karena saya melakukannya dengan sahabat sahabat yang sangat saya sayangi... :)
Hmm, ada juga kalanya saya merasa kesepian ditengah keramaian, dan itu memang berlaku loohh!
Perjalanan – perjalanan di atas adalah perjalanan yang saya lakukan pada pertengahan 2010 dan kebawah. Masih banyak perjalan – perjalanan lain yang saya lakukan bersama orang – orang terdekat saya, tapi foto – foto pendukung cerita tidak saya temukan.. :/ jadi saya hanya menuliskan perjalanan – perjalanan lama yang fotonya ada di foto fb saya (saat ini foto – foto tersebut saya hidden karena beberapa bulan yang lalu ada beberapa masalah yang timbul karena foto – foto saya terlalu banyak.. Yah, kesimpulannya membumi dikitlaahh.. hahahahhaaaaa
Blog Design by Gisele Jaquenod