Izin orang tua sudah, nentuin tanggal pernikahan sudah, sekarang saatnya memulai langkah untuk menuju ke pelaminan. Cihuy! haha...
Bissmillahirrahmanirrahim...
Setelah pertemuan antara keluarga saya dan Adi
terjadi, maka tahap pertama yang kami lakukan adalah memilih baju pengantin.
Hari itu adalah hari sabtu ketika saya, Adi, mama dan adik saya berencana untuk
mencari bahan baju untuk dijahit. Rencana awal jatuh pada Jl. Perniagaan yang
menjual berbagai bahan kain. Tetapi ketika saya dan Adi sudah bersiap-siap
untuk pergi, tiba-tiba mama memutuskan untuk langsung pergi ke Galery tempat
kakak saya dulu membuat baju pengantin. Sesampainya kami disana, saya langsung
menyerahkan gambar baju rancangan Anne Avantie yang sudah saya persiapkan
sebelumnya.
Setelah selesai memilih baju, saatnya kami memilih cincin pernikahan...
Berbekal pengalaman yang saya miliki sebelumnya,
merencanakan pernikahan bagi saya seperti menyusun skripsi, kita perlu mencari
banyak referensi dari sumber yang terpercaya sehingga kita mendapatkan hasil
akhir yang maksimal. HOAH! Yaa, saya sudah mencari beberapa referensi untuk
cincin pernikahan kami.
Karena sekarang musimnya batu akik, bukannya batu
berlian, maka jatuhlah pilihan kami berdua kepada model cincin yang satu ini.
:D
Kenapa kami pilih blue topaz? Lagi-lagi alasannya
adalah dari sumber referensi yang terpercaya, manfaat blue topaz sangat banyak
selain dari warnanya yang kami suka. Sangat kebetulan sekali disaat kami
memilih model cincin ini, disaat itu pula Ibu saya pulang ke kampung halamannya
di Pontianak. Dan Voila! Kami berhasil mendapatkan batu blue topaz persis
seperti yang kami inginkan...
Baju pengantin sudah, cincin sudah, saatnya
memilih baju seragam..
Pilihan saya jatuh kepada Alta Moda. Untuk urusan
memilih baju seragam, saya tidak melibatkan Adi disini, karena saya dan Ibu
saya menghabiskan waktu berjam-jam untuk memilih kain seragam... hihi
Disini kami dibantu oleh bg Angga, saya dan Ibu
saya beberapa kali kembali ke toko ini untuk urusan menambah bahan yang kurang,
menambah bahan yang belum ada, termasuk membeli bahan baju untuk akad nikah
saya. Harga kain di toko ini juga valuable, jadi kita tidak perlu
berpanas-panasan di pasar untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan keinginan.
Persiapan-persiapan pernikahan sepertinya sudah,
saatnya persiapan fisik.
Saya menyisihkan waktu selama 4 bulan untuk
"make a lean body" bukan membentuk otot ya, tapi ya itu tadi, lean...
Saya memilih celebrity fitness untuk membentuk tubuh seperti yang saya inginkan
dibandingkan dengan yoga. Karena yoga lebih fokus kepada menenangkan tubuh dan
fikiran. Saya juga mengambil program personal trainer selama 3 bulan agar hasil
yang saya dapatkan lebih maksimal, mengingat sebelumnya saya tidak pernah
fitness, kan tidak lucu ya badan saya malah jadi salah urat ataupun salah
bergerak. Hasilnya?
Thanks a lot to my PT and celfit!..
........................................................................................................................................
Saatnya kita membuat foto prewedding...
Setelah Adi berdiskusi dengan temannya yang juga
adalah photographer untuk acara kami, maka kami memutuskan untuk berangkat ke
Sabang.. Perjalan ke Sabang memakan waktu 3 hari. dengan perincian : Kamis
malam berangkat ke Banda Aceh, Jumat pagi menyebrang ke Sabang, dan Sabtu siang
kami sudah harus menyebrang kembali ke Banda Aceh karena penerbangan kami dari
Banda Aceh ke Medan Minggu subuh. Fiuhh, perjalanan yang melelahkan memang.
Tapi kami puas dengan hasilnya... Mau lihat hasilnya? Boleh di cek di akun
instagram sang Photographer "OETAKULAWANGSA".
Semua bagian dari postingan kali ini memiliki
greget tersendiri bagi saya ketika menjalaninya..
Kini saatnya kita masuk ke bagian undangan dan
souvenir.. Saya sangat mempertimbangkan setiap tahap dengan matang. Percetakan
di Medan tidak ada yang bisa memenuhi keinginan saya untuk membuat undangan dan
souvenir pernikahan impian. Maka dengan sedikit resiko, saya mengambil keputusan untuk
memesan undangan dan souvenir dari situs online. Awalnya saya mencari referensi
yang terpercaya dari google dengan membaca testi dan histori pemesanan mereka.
Akhirnya saya memutuskan untuk membeli undangan dari bintoro-craft.com/ dan
souvenir pernikahan dari http://www.dani-craft.com/. Kenapa saya tidak memesannya
di tempat yang sama? Karena jika ternyata saya dikecewakan dan barang saya
tidak dikirim, maka setidaknya saya hanya kecewa disatu tempat saja. Dan benar
saja, setiap tempat memiliki plus minus masing-masing. Tapi Overall, saya puas
dengan hasil dari kedua percetakan tersebut. Saran saya, jika teman-teman ingin
memesan souvenir ataupun undangan pernikahan dari jasa online, maka pilihlah
souvenir dan undangan yang tidak memakan tempat dan terlalu berat. Karena
walaupun kita mendapatkan harga yang murah, kita malah dibebankan oleh biaya
pengiriman yang tinggi, jadi mohon untuk lebih teliti untuk menanyakan tentang
berat barang dan biaya pengirimannya yaa... :)
Okee, sepertinya pengalaman saya tentang
persiapan pernikahan sudah cukup. Pengalaman tentang persiapan membangun rumah
akan saya ceritakan di postingan selanjutnya... keep reading ;)
0 comments:
Post a Comment