The old me back in!..
Ga tau kenapa gini lagi. Saya rasa ini akibat satu semester tinggal sendiri. Semakin individualis. Mungkin saya bukan orang yang ingin tau tentang orang lain, tapi saya selalu belajar untuk memperbaiki itu. Saya sadar akan kekurangan saya ini. Tapi tiba-tiba perasaan yang membuat saya membenci manusia, kembali lagi. Saat ini yang bisa saya ungkapkan dengan kata-kata ialah saya ingin sendiri. Meninggalkan smua orang adalah yang terbaik daripada membiarkan mereka melihat saya yang mulai menyerupai alien!
God, can I fix this shit?!
Saya tidak pernah berharap orang-orang akan mengerti saya, karena itu tidak akan mungkin. Saya tidak pernah bisa menemukan kata-kata yang sesuai untuk ungkapkan itu smua. Mengharapkan mereka mengerti dan memahami smuanya secara alami? Tidak akan mungkin bisa! Saya saja terlalu sulit menggambarkan itu, apalagi orang-orang yang (maaf, menurut saya) ingin mencoba perduli tanpa menggunakan rasa empati mereka, itu sia-sia.
Dulu saya selalu berfikir untuk tidak akan pernah tergantung kepada orang lain. Tapi kenapa ketika saya diberi kesempatan untuk sendiri, saya malah memerlukan orang lain?
Ga tau kenapa gini lagi. Saya rasa ini akibat satu semester tinggal sendiri. Semakin individualis. Mungkin saya bukan orang yang ingin tau tentang orang lain, tapi saya selalu belajar untuk memperbaiki itu. Saya sadar akan kekurangan saya ini. Tapi tiba-tiba perasaan yang membuat saya membenci manusia, kembali lagi. Saat ini yang bisa saya ungkapkan dengan kata-kata ialah saya ingin sendiri. Meninggalkan smua orang adalah yang terbaik daripada membiarkan mereka melihat saya yang mulai menyerupai alien!
God, can I fix this shit?!
Saya tidak pernah berharap orang-orang akan mengerti saya, karena itu tidak akan mungkin. Saya tidak pernah bisa menemukan kata-kata yang sesuai untuk ungkapkan itu smua. Mengharapkan mereka mengerti dan memahami smuanya secara alami? Tidak akan mungkin bisa! Saya saja terlalu sulit menggambarkan itu, apalagi orang-orang yang (maaf, menurut saya) ingin mencoba perduli tanpa menggunakan rasa empati mereka, itu sia-sia.
Dulu saya selalu berfikir untuk tidak akan pernah tergantung kepada orang lain. Tapi kenapa ketika saya diberi kesempatan untuk sendiri, saya malah memerlukan orang lain?