Thursday, June 11, 2009

Wanita itu (part 4)

Kepindahan wanita itu keluar kota selepas ia mengetahui tentang kehancuran keluarga nya, membuat wanita itu semakin terpuruk dengan kesendirian nya. Ia seakan telah membangun dunia nya sendiri ditengah keramaian yang mengelilinginya. Tidak jarang ia mendapati dirinya dekat dengan pria lain, tapi ia terlalu takut untuk membina sebuah hubungan. Baginya tidak ada sesuatu hal pun yang dapat bertahan selamanya.
Wanita itu semakin menikmati kesendirian nya setelah beberapa tahun berlalu. Ia mulai terbiasa dengan semuanya. Ia juga telah mendapatkan pekerjaan sebagai editor disebuah majalah ibukota. Pekerjaan nya telah menenggelamkan nya pada kesibukan yang tidak ada habisnya. Ia mulai melupakan kesendirian nya, kebutuhan nya akan kasih sayang.
Suatu hari wanita itu mendapati dirinya telah dekat dengan seorang pria, tanpa tau kapan ia memulai kedekatan itu, semua terjadi diluar kendali nya. Semakin hari ia menyadari bahwa ia merasakan sesuatu yang ditakutkan nya. Tapi wanita itu terus membiarkan dirinya larut dalam keadaan itu. Ia mulai memberanikan diri untuk membuka diri, mengenal orang lain. Wanita itu berfikir mungkin inilah saatnya ia memulai hidupnya.
Semua terasa indah dan berbeda, di luar dugaan. Ternyata membina sebuah hubungan tidak seburuk bayangan nya. Ia mulai membuka diri terhadap pria itu. Semua berjalan dengan sangat perlahan. Wanita itu tidak ingin merusak keindahan yang mereka jalani.
(bersambung)