Saturday, January 23, 2010

Cerpen (part 1)

sofie mencintai ketiga mantannya. Andrew, Math, dan Alex. dia mempunyai kenangan tersendiri tentang mereka bertiga. Andrew yang romantis, Math yang pintar, dan Alex yang begitu rumit. Walaupun Sofie mencintai ketiganya, dia tidak pernah sekalipun berusaha memiliki mereka bertiga sekaligus. Sofie ingat sekali bagaimana ia memperlakukan mereka dengan cara yang berbeda-beda. Mungkin Sofie bukan seorang yang suka menjalin sebuah hubungan dengan banyak orang dalam jangka waktu yang sama, tetapi ia mendapatkan cinta mereka bertiga pada saat yang berdekatan.

Andrew, ketika itu Sofie tengah mempunyai banyak masalah dengan Math yang terlalu sibuk dengan thesisnya. Sofie terlalu lelah menunggu dan diabaikan sehingga pada saat yang bersamaan, Andrew muncul dengan uluran tangan persahabatan untuk menenangkan hati Sofie. Sofie kembali merasakan cinta, ia berharap pertemuannya dengan Andrew yang begitu cepat, bisa membawa cinta baru untuk Sofie. Kedekatan Sofie dengan Andrew ternyata disadari oleh Math. Sofie yang merasa ditinggalkan, menganggap Math terlalu lama menyadari bahwa mereka memiliki hubungan yang lebih spesial dari sebuah persahabatan. Sofie dengan tegas mengatakan pada Math tentang perasaannya. Betapa lelah ia menunggu, betapa sabar ia menunggu Math mengatakan cinta, cinta yang seharusnya bisa Sofie bagi dengan orang lain. Math hanya membahas itu beberapa kali, Sofie percaya bahwa Math lebih mencintai kehidupan sosialnya berbanding Sofie. Sesaat Sofie berfikir kedekatannya dengan Andrew hanya sebuah langkah untuk melupakan Math.

Hari terus berlalu dan Sofie meyakinkan dirinya bahwa waktu yang singkat untuk sebuah kedekatan bukan alasan untuk tidak bisa mendapatkan cinta yang sesungguhnya. Andrew adalah sosok yang dikagumi oleh Sofie karena ia tahu bagaimana memperlakukan Sofie dengan baik. Bagaimana ia membuat Sofie merasa pantas untuk dicintai. Sampai pada suatu hari, Sofie menemukan beberapa kejanggalan bahwa Andrew terlalu pandai berbohong. Ia memperlakukan Sofie dengan baik, membuat Sofie yakin bahwa ia pantas dicintai, tetapi Andrew sama sekali tidak pernah memiliki cinta untuk Sofie. Andrew terlalu pandai menyimpan semuanya, sementara Sofie telah yakin bahwa Andrew mwncintainya sepenuh hati. Andrew mwninggalkannya dengan sepotong cinta yang baru saja selesai terukir dihati Sofie. Betapa sulit Sofie mempercayainya, mengingat segala perlakuan Andrew terhadapnya, mengingat segala perngorbanannya untuk Andrew. Tidak jarang Sofie mengorbankan kepentingan pribadinya hanya untuk dapat bersama dengan Andrew. Dan sekarang Andrew meninggalkannya begitu saja, dengan memulai eksplorasi barunya dengan orang lain. Begitulah Andrew, dia bisa membuat siapapun percaya bahwa cinta terbaik hanya miliknya seorang, dan Sofie senang melihat perjalanan cinta Andrew yang masih terus berlanjut dan menunggu perjalanan tersebut berakhir pada seseorang yang sangat beruntung itu..

*to be continued....